Stephani de Haan

Senin, 15 Oktober 2012

Jodoh


Bicara mengenai jodoh,akupun turut serta meletakan kata itu dalam doa..sejak aku jomblo hingga saat ini..bukan berarti sampai saat ini aku jomblo,hanya saja belum ke jenjang yang sakral..pernikahan..
Meski sudah memiliki pacar,tetapi saja membuatku berfikir mengenai jodoh,tepatnya pria yang nantinya akan bersama dengan sisa hidupku..

Sepanjang hidupku aku telah membuat tiga jenis doa, perubahannya entah karena peningkatan kedewasaan atau kepasrahan..haha..

Aku ingat jenis doaku yang pertama ketika aku jomblo..aku ingin mempunyai jodoh yang baik, ga pelit, humoris,romantis, cool, ga sombong, berfisik tinggi, kalau perlu ia seorang yang tampan.. sangat jelas doa ini kubuat tanpa ada cermin didepanku,hehe..

Tak lama kemudian aku melihat diriku di sebuah cermin,aku tersadar lalu mengganti doaku,aku tak menyebutkan lagi kriteria hanya saja aku meminta kepada Tuhanku seorang pria yang terbaik bagiku, entah berapa kali aku mengulang doa yang ini,

Disuatu minggu aku mengucapkan doa itu lagi saat berdoa dalam gereja,ketika hendak mengucap “pria yang terbaik bagiku..”  tiba-tiba aku tersadar kembali.. What??terbaik bagiku?siapa aku?seorang yang perfect-kah??hingga berhak meminta yang terbaik..

Seketika aku mengganti doa lagi, aku tidak meminta pria yang terbaik bagiku tapi aku meminta aku mampu menjadi yang terbaik bagi siapapun yang nantinya menjadi pasangan hidupku..


“Entah kedewasaan, entah kepasrahan..”- de Haan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar