Stephani de Haan

Rabu, 29 Mei 2013

Kepada Hatiku

Dalam panas tinggi ku
Aku mengingat suatu malam
          membuka kotak penyimpanan kamu yang isinya sekumpulan surat dariku

Cukup banyak,dari mulai kertas berwarna pink yang sebenarnya tidak terpakai lagi, ada yang bermotif lucu, bahkan ada nota yang kusulap menjadi surat cinta, dan lain-lain..
Tiap membacanya aku tertawa,yah aku menertawakan wanita yang menulis surat-surat ini
Aku menertawakan diriku sendiri – bodoh ya..

Aku berfikir betapa konyol, lebay dan norak wanita itu
“hari gini pake ngasih surat??” gumamku

Niat banget lagi nulisnya, ada huruf yang sengaja dibuat terbalik semua dan bahkan satu surat yang membuat ku terkesan, tiap HURUF-nya dituliskan dengan warna yang berbeda-beda,,anak TK kalah deh..

Hahahahaha…ha..ha..ha.. aku tertawa tapi ternyata air mataku ikut keluar,
Hampir saja aku membasahi salah satu surat..
Aku tak ingin merusaknya,ini terlihat begitu bernyawa bagiku
Seakan aku bisa mengingat degup jantung yang dirasa saat surat-surat ini dibuat..

Aku seperti amnesia, yang sedang ingin mengingat
‘Ternyata aku pernah ‘JATUH’ sedalam itu’

Tapi parah,,hatiku tetap diam..tangisku semakin menjadi..


“kepada Hatiku, bagaimana cara menghidupkanmu kembali?Aku ingin mengajakmu berlari,hingga akhirnya kita dapat terjatuh lagi..” – de Haan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar