Menurut gw secara garis besar
keyakinan itu dipengaruhi oleh keluarga,tergantung keluarganya akan memperkenalkan
keyakinan apa,,namanya juga anak kecil yah ikut aja,hingga besar semua akan
terasa biasa lalu mengimani..jika suatu saat ditawarkan keyakin lain pasti
sulit..meski ada aja yang bisa mengubah,merasa tidak cocok sebelumnya lalu
pindah, menemukan sesuatu yang berbeda atau lebih dianggap benar..
Mengubah keyakinan karena memang
iman bukan masalah,tapi bagaimana jika ini karena cinta?? Haruskah ada
pengorbanan iman demi cinta..kalo ga yah berarti harus mengorbankan cnta.. meski
menurut gw sebenarnya semua keyakinan itu bagus karena intinya mengajarkan
kebaikan dan tentang berbagi kasih bukan..